Beranda > Ilmu > Penjelasan Singkat Hadits Nabi Tentang Barang Siapa Memulai Sunnah yang Baik

Penjelasan Singkat Hadits Nabi Tentang Barang Siapa Memulai Sunnah yang Baik

Barangsiapa membuat sunnah yang baik di dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang setelahnya yang mengamalkannya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa membuat sunnah yang buruk di dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang setelahnya yang mengamalkannya tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” [HR. Muslim, 1017]

Kalian harus berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah al-Khulafa’ ar-Rasyidun yang mendapatkan petunjuk setelahku. Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru (dalam agama), karena seluruh perkara baru dalam agama adalah bid’ah dan seluruh bid’ah adalah sesat, sedang seluruh kesesatan adalah di neraka.” [Musnad Imam Ahmad (4/126), Abu Daud (4607), at-Tirmidzi (2676), Ibnu Majah (42), dan Shahih al-Jami’ (2546)]

Hadits pertama sebab wurud-nya (muncul) hadits yaitu bahwa Nabi menganjurkan untuk bersedekah kepada suatu kaum yang datang dari kabilah Mudhar sedangkan mereka dalam keadaan sangat membutuhkan bantuan dan dalam kesulitan. Maka datanglah seorang laki-laki Anshar dengan sekantong uang perak lalu dia meletakkannya di hadapan Rasulullah.

Jadi, “sanna as sunnah” (memulai suatu sunnah) berarti melalui suatu perbuatan (yang sesuai dengan sunnah), bukan membuat suatu syariat (ajaran), karena membuat syariat tidak dibolehkan kecuali hanya Allah dan Rasul-Nya.

Diambil dari Terjemah Kitab البِدَعُ وَالمُحْدَثَاتُ وَمَا لاَ أَصْلَ لَهُ (Al-Bida’ wal Muhdatsat wama La Ashla Lahu) karya Hammud bin Abdullah al-Mathar, dengan judul Ensiklopedia Bid’ah penerbit Darul Haq, hal 109-111, bagian Maj’mu Fatawa wa Rasa’il Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin no. 348

Kategori:Ilmu
  1. Minggu, Agustus 14, 2011 pukul 7:11 am

    Saya minta ya buat referensi ilmu saya. Makasih

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke Abdullah Karim Batalkan balasan